Ini sebuah cerita dari Cina. Ada seorang anak laki-laki, sebut saja namanya Chen. Chen adalah seorang laki-laki yang pintar, tampan, tinggi, dan ramah. Chen bekerja di suatu perusahaan yang lumayan besar, elit. Chen selalu menjadi perhatian semua orang, terutama kaum Hawa, bahkan putri Bos perusahaan tempat dia bekerjapun menaruh perhatian kepadanya. Chen tinggal di sebuah rumah yang tidak terlalu besar ataupun kecil. Di rumah tersebut Chen tinggal dengan seorang perempuan tua. Penampilan perempuan itu sangat buruk, kulitnya keriput, rambutnya hanya tersisa separo saja, dan mukanya juga rusak. Perempuan itulah yang merawat Chen setiap hari, dari mulai membuatkan sarapan, mengurus rumah, bahkan mengurus Chen saat dia sakit. Suatu ketika rekan-rekan kerjanya ada keperluan bisnis di rumahnya, saat rekan-rekanya menanyakan siapa perempuan yang tinggal bersamanya, Chen pun menjawab bahwa perempuan yang tinggal bersamanya itu adalah pembantunya yang telah lama bekerja pada keluarganya sejak ibunya masih hidup. Perempuan yang mendengar ucapan Chen itu, tentu saja hatinya terluka, karena dia adalah ibunya, ibu yang telah membesarkannya. Kejadian yang sama terjadi terus-menerus dan membuat hati sang ibu semakin terlukan. Sakin terlukanya hati sang ibu, sampai-sampai dia jatuh sakit. Saat perempuan itu jatuh sakit, gantian Chen lagi yang harus mengurus rumah, ini dan itu. Ketika sedang membersihkan rumah, Chen menemukan sebuah 'kotak', kotak yang menyerupai kotak harta karun. Chen pun membuka kotak tersebut, di dalam kotak tersebut Chen menemukan sebuah foto wanita yang sangat cantik. Dan di sebelah foto tersebut ada sebuah potongan koran yang sudah lama, dan di potongan tersebut ada sebuah tulisan 'Headlinenews: Mama Super Hero', dengan isi "Seorang perempuan yang rela menerobos api dengan kain yang telah dibasahkan untuk menyelamatkan putranya yang terjebak dalam bangunan yang terbakar, meskipun memakai kain yang sudah dibasahkan perempuan itu tetap terbakar kulitnya". Chen segera mengetahui bahwa perempuan di koran itu adalah ibunya, ibu yang telah menyelamatkan dirinya dengan mengorbankan tubuhnya hingga terbakar. Setelah itu Chen menangis, dan pergi menghampiri ibunya, berlutut dan memohon ampun pada ibunya. Setelah kejadian itu, Chen tidak malu lagi mengakui ibunya, bahkan ibunya dibawa ke Mall, dibawa belanja.
Nah, bagi yang telah membaca cerita di atas saya sarankan bagi kamu yang masih memiliki ibu hormatilah ibumu, orang tuamu, berbaktilah pada mereka selagi mereka masih hidup. Jangan menjadi anak yang durhaka. Karena Tuhan mengamati hidup kita ini. Banyak anak durhaka yang mati muda, bahkan mati dengan tidak layak....
Salam damai.....Luar biasa.....
